Tambourine / Rebana Dance
Dance, dance, dance dan dance..
Zaman sekarang ini, sudah begitu banyak aliran dance. Mau dance tradisional ampe yang modern pun sangat banyak. Dance pun sangat berpengaruh pada perkembangan “Tambourine dance” di berbagai Gereja. Dibeberapa Gereja biasa menyebutnya REBANA. Ciri khas tarian ini terletak pada alat yang dipakai saat menari, yaitu tamborin/rebana. Karena itu tarian ini disebut tamborin/rebana.
Rebana dimainkan saat Kebaktian/Ibadah di beberapa Gereja. Dan biasanya, Gereja yang menggunakan rebana adalah gereja yang tata ibadahnya ada Praise & Worship. Karena didalam Praise and Worship seperti namanya, itu terdapat banyak lagu-lagu pujian dan penyembahan yang sangat bagus dikolaborasikan dengan rebana tentunya. Rebana bisa dikategorikan semi Balet, yang dimainkan oleh minimal 2 orang wanita dengan ketukan (hitungan standar) 8-16 tiap gerakan. Dan Gerakan dance menjadi 2 kelompok yaitu Praise dan Worship. Seiring dengan perkembangan zaman, tentunya rebana pun tidak ketinggalan zaman. Kebanyakan tarian rebana sudah tersentuh oleh perkembangan zaman, dan sudah mendapat sentuhan dari dance Hip-hop,dsb.
Tarian rebana pun bukan seperti tarian-tarian lain yang hanya memerlukan seperti latihan dan stamina. Tetapi tarian rebana lebih daripada itu. Karena sebagai pemain rebana, kita harus menyadari. Bahwa ini BUKAN pekerjaan. Tetapi ini adalah PELAYANAN. Setinggi-tingginya kita melayani diberbagai tempat dan berbagai kalangan, tetap penari rebana adalah “pelayan” yang melayani Tuannya (Read : melayani Tuhan). Menyadari bahwa talenta yang didapat dari Tuhan, dan dengan talenta yang didapat, digunakan untuk melayani Tuhan. Itulah pelayanan.
Beberapa hal dasar yang harus diperhatikan bagi pemain rebana. (Ini dapat membantu bagi Penari Rebana Pemula, maupun untuk mengoreksi bagi teman-teman dan aku yang udah duluan dalam bidang ini ) Semoga dapat membantu ^_^”.
- Lakukanlah doa sebelum dan sesudah latihan
- Dengarkan musik dan pikirkan gerakan apa yang cocok untuk lagu.
- Buat gerakan yang maksimal. Kalo tangan harus dibuka layaknya sudut tumpul, jangan dibuka layaknya sudut lancip. (Jangan takut “bulket” ato “basket” apalagi “bauket”.. hahaha).
- Rajinlah mengambil waktu tuk bersekutu, membaca Alkitab, doa pribadi dan puasa.
- Lakukan yang terbaik untuk Tuhan. Jangan sampai mencuri KemuliaanNya.
Hal yang dilakukan Sebelum,Sementara dan Sesudah Melayani adalah :
- Lakukan Doa sebelum dan Sesudah melayani
- Atur formasi dengan rapi.
- Pandangan lurus kedepan (jemaat), kaki dibuka selebar bahu.
- Penari rebana harus mengikuti jalan ibadah juga. Bernyanyi, berdoa, penyembahan dan mendengarkan Firman Tuhan.
- Jika terasa lelah saat menari dipuji-pujian, cobalah memakai gerakan yang lebih semangat lagi. Lebih baik memakai gerakan yang menggunakan banyak lompatan. (Jangan kalah dengan rasa lelahmu).
- Saat menari, kurangi melirik sesama penari.
- Tidak boleh ngobrol.
- Duduklah didepan saat mendengarkan Firman. (Jadilah contoh bagi yang lain).
- Ingat dosa yang terbesar saat melayani adalah “kesombongan”. Karena itu, lakukan semuanya untuk Tuhan bukan untuk manusia. (Jangan sampai pelayananmu terbakar sia-sia).
- Berikan dorongan semangat bagi teman yang merasa kurang dalam pelayanan.
- Lakukan penilaian disetiap penampilan sehingga semakin hari penampilan semakin sempurna.
Nah ~ , itu sedikit tips buat teman-teman yang baru belajar rebana maupun mengingatkan bagi yang udah senior. Agar kita lebih maju lagi dalam pelayanan rebana. Karena ini baru sebagian, aku harap kamu bisa menambahkannya, bahkan memberikan komentar. Dan buat yang terakhir, ini kukasih beberapa nama gerakan dasar yang ada dibeberapa gereja (Khususnya Manado) tetapi nama gerakannya biasanya udah diubah.
Okkkheyy.... check it out ^,^ God bless you <3......
PRAISE:
1. full gospel
2. praise
3. diandem
4. combath
5. sorak
6. yobel
7. river act
8. clep
9. triniti
10. rejoice
11. DLL
WORSHIP:
1. immanuel
2. calling jesus
3. triangel
4. handestik biasa
5. handestik putar
6. handestik B
7. declaration A & B
8. DLL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar